Dahlan Desak Menteri ESDM Putuskan Nasib Blok Mahakam

gambar figure

VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, selaku pemegang saham PT Pertamina mendesak agar Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik untuk memberikan hak pengelolaan blok Mahakam kepada Pertamina pada tahun ini.

"Pertamina bisa mengalahkan Petronas, asalkan keputusannya (pengelolaan blok Mahakam) sekarang," kata Dahlan di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa 2 April 2013.

Dahlan meminta agar Menteri ESDM tidak memberikan kepastian pengelolaan blok Mahakam menjelang berakhirnya kontrak tersebut, yaitu 2017, agar Pertamina memiliki waktu dapat menyiapkan diri.

"Jangan sampai memutuskan menjelang tahun 2017, dan jangan sampai tidak ada perbaikan dan investasi. Jangan sampai, saat penyerahan (blok Mahakam) dalam keadaan jelek," ujar Dahlan.

Seperti diketahui, kontrak bagi hasil Blok Mahakam ditandatangani pada 1967 dan kemudian diperpanjang pada 1997 untuk jangka waktu 20 tahun hingga 2017. Saat ini, Blok Mahakam dikelola Total EP Indonesie, Prancis dan Inpex Jepang dengan komposisi 50:50.

Pada 2011, blok tersebut menghasilkan gas 2.480 MMSCFD dan minyak 93.000 barel per hari. Volume gas tersebut, sekitar 30 persen dari produksi nasional. Blok ini diperkirakan masih memiliki cadangan gas sekitar 12,7 triliun kaki kubik. Saat ini, produksi Blok Mahakam terdiri atas minyak bumi sebanyak 65.204 barel per hari dan gas bumi 1.708,59 triliun kaki kubik.

Pemerintah kini masih melakukan kajian yang mendalam dan komprehensif serta melibatkan berbagai unsur terkait pengelolaan blok migas yang terletak di Kalimantan Timur itu. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan final mengenai pengelolaan Blok Mahakam yang akan berakhir masa kontraknya empat tahun lagi itu. (asp)

Loading...