Dalam 41 Tahun, BTN Salurkan Kredit Perumahan Rp 230,2 Triliun

gambar figure

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) sejak 1976 hingga November 2017 telah menyalurkan kredit perumahan sebanyak Rp 230,2 triliun. Kredit ini dikucurkan baik dengan skema konvensional maupun syariah.
Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan BTN telah merealisasikan KPR untuk 4,1 juta unit rumah. "Penyaluran KPR ini sebanyak 3,08 juta unit atau lebih dari 75% diantaranya dalam bentuk KPR subsidi, angkanya sekitar Rp 110,45 triliun," kata Maryono dalam acara peringatan HUT ke 41 KPR BTN di Menara BTN, Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Sedangkan sisanya atau sebesar Rp 119,76 triliun didistribusikan dalam bentuk KPR Non-Subsidi. Maryono menjelaskan selama 41 tahun, Bank BTN telah melalui berbagai dinamika politik ekonomi, dan mengalami perubahan kebijakan pemerintahan namun kami tetap konsisten mewujudkan akses pembiayaan KPR dengan melakukan transformasi dan sinergi dengan pihak swasta maupun BUMN lain.
Maryono menjelaskan, dari 4,1 juta unit rumah sebanyak 1,7 juta terealisasi selama 3 tahun program 1 juta rumah. "Kurang lebih nilai yang dikucurkan selama 3 tahun ini adalah Rp 184 triliun," imbuh dia.
Bank BTN optimistis hanya dengan sinergi, Program Satu Juta Rumah bisa tercapai dengan bantuan dari Pemerintah pusat dan daerah. Sebab, menurut Maryono, industri properti melibatkan banyak stakeholder, dengan multiplier effect yang tinggi.
"Komitmen perbankan, pemerintah pusat maupun daerah perlu disatukan dan diperkuat untuk mengurangi backlog perumahan sebesar 11,38 juta unit," katanya.
Oleh karena itu, selain menggandeng pemerintah pusat dan daerah, BTN juga merangkul mitra swasta, diantaranya Gojek Indonesia untuk mempercepat pencapaian Program Satu Juta Rumah.
Dalam Parade KPR ini BTN mengajak Gojek untuk memfasilitasi mitra drivernya mendapat fasilitas KPR subsidi dari BTN. Setidaknya ada 581 aplikasi KPR subsidi dari para driver Gojek saat tahap I Gojek Serbu BTN dibuka, 397 diantaranya lulus verifikasi dan bisa mendapatkan rumah impiannya.
"Nilai KPR-nya hanya Rp 51,6 miliar, namun sangat berarti bagi mereka dan kami bangga bisa membantu keluarga mendapatkan rumahnya dengan skema yang terjangkau," kata Maryono.
Kesuksesan Gojek Serbu BTN Tahap I mendorong Bank BTN membuka Tahap ke II bersama Gojek Indonesia membuka Program Gojek Serbu BTN Tahap II di seluruh kota yang menjadi wilayah kerja Gojek, diantaranya Sumatera, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Sulawesi.
Dalam perjalanan ke-41 tahun KPR, tidak bisa lepas dari peran pengembang, karena peran pengembang yang juga strategis. Pada kesempatan yang sama, Bank BTN memberikan sejumlah penghargaan kepada para pengembang.
Untuk KPR Non-Subsidi, penghargaan diberikan kepada PT ISPI Permata Lestari, PT Dinamika Alam Sejahtera, dan GAN Properti sebagai pengembang yang merealisasikan KPR terbanyak. Sementara untuk KPR Subsidi, Bank BTN memberikan apresiasi kepada Perum Perumnas menjadi BUMN yang sejak tahun 1978 loyal bermitra dengan BTN mendistribusikan KPR Subsidi.
Sementara itu, pengembang swasta yang paling loyal mengucurkan KPR Subsidi BTN sejak tahun 1980 adalat PT Kentanix Supra International. Sedangkan untuk kategori KPR Syariah, Bank BTN memberikan penghargaan bagi PT Rizki Mustika Abadi sebagai pengembang yang paling loyal, Delta Group sebagai pengembang dengan realisasi KPR subsidi terbanyak, dan PT Palem Indah Permai sebagai pengembang yang paling produktif dalam pemberian KPR non subsidi.
"Perjalanan kami selama 41 tahun dan tahun-tahun berikutnya tidak lepas dari para pengembang yang loyal dan berdedikasi, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya agar bersama Bank BTN dapat menyukseskan Program Satu Juta Rumah," ujar Maryono.

detik.com

Loading...